Setelah 5 tahun lebih TEBAR DAKWAH berjalan dalam bentuk cetak dengan baik dan lancar, Alhamdulillah, sekarang TEBAR DAKWAH versi DIGITAL dapat dihadirkan. JOIN NOW ! Meraih amal dan penghasilan tambahan.... Insya Allah.

PENYEJUK JIWA PENYUBUR IMAN

.

Selasa, 29 April 2008

Pembaca Mutiara Amaly

  1. Assalamualaikum. Subhanalloh sunguh kata-katamu menunjukan imanku, dan kata-katamu yang lembut mengingat dosa-dosaku, baru kali ini membaca Mutiara Amaly ...
  2. Mutiara Amaly, Alhamdulillah, thank you so much buat Mutiara Amaly. Karena setelah kubaca aku bisa lebih mengerti arti hidup yang sebenarnya. ...
  3. Bagi yang sudah mengenal Majalah Mutiara Amaly yang menjadi Paket Utama Program tebar Dakwah ini, Insya Allah sudah tahu apa dan bagaimana isinya. ...
    www.dutatebardakwah.com/testimonial.php?page=80 -

  4. Mutiara Amaly saya sangat merindukanmu,SUBHANALLOH jiwa yang gersang menjadi sejuk hati yang keras akan menjadi lembut ALHAMDULILLAH saya temukan engkau ...

  5. Hidupku adalah opera jalanan tanpa alas & bertajuk duka tanpa jeda tapi setelah hadirmu Mutiara Amaly, aku semakin terasa kecil di hadapan-NYA dan sadar ...
    www.dutatebardakwah.com/testimonial.php?page=30 -

  6. Bagi yang sudah mengenal Majalah Mutiara Amaly yang menjadi Paket Utama Program tebar Dakwah ini, Insya Allah sudah tahu apa dan bagaimana isinya. ...

  7. Assalamualaikum Mutiara Amaly, kaifa haluk? Jujur baru pertama kali ini aku baca kamu, isinya menarik begitu. Alhamdulillah berkat baca Mutiara Amaly aku ...
    www.dutatebardakwah.com/testimonial.php?page=112 -

  8. Subhanallah,air mata ku berlinang dan badan ku gemetar saat pertama kalinya aku membaca Mutiara Amaly vol 24. semoga semakin lama semakin banyak orang yang ...

  9. Assalamualaikum, banyak orang diluar sana yang mengira bahwa sekolah di pesantren untuk mencari ilmu agama itu nggak penting dan ketinggalan jaman tapi, ...

Rabu, 23 April 2008

nyaris tidak solat subuh kecuali dengan wudhu yang dipakai untuk solat Isyak

nyaris tidak solat subuh kecuali dengan wudhu yang dipakai untuk solat Isyak


Salah satu barakah hidup bersama orang-orang soleh adalah, mereka mampu memberi nasihat dan pencerahan hati


bagi orang yang duduk bersamanya. Sekadar melihat seorang teman yang soleh akan memberi cahaya kesolehan


yang berbeza dalam diri orang yang melihatnya.  Sebagaimana yang Rasulullah beritahukan “Sebaik-baik sahabat


adalah orang yang bila engkau melihatnya, menjadikanmu mengingati Allah”, 


Ada seorang salaf berkata, “Jika aku merasa kegelisahan hati, maka aku segera pergi dan melihat wajah Muhammad


bin Wasi’”. (Nuzhatul Fudhala, 1/526) Ibnul Mubarak juga ada menyebut, “Jika aku melihat wajah Fudhail bin Iyadh, aku


biasanya menangis”.


Salah satu langkah peningkatan diri adalah dengan melihat orang lain yang lebih tinggi kadar ibadah, zuhud, jihad dan


ilmunya. Merekalah yang akan mempengaruhi zuhud kita, ibadah dan jihad kita. Salah satu prinsip yang dipegang oleh


orang-orang soleh terdahulu, bertemu dengan saudaranya adalah bekal spirit yang dapat mebekali kebangkitan ruhani.


Seorang ulama fiqh di Mesir yang wafat dalam tahun 191 H mengisahkan, “Aku pernah mendatangi Imam Malik


sebelum waktu fajar. Aku tanyakan dia dua masalah, tiga masalah, empat masalah, dan aku benar-benar melihatnya


dalam suasana lapang. Kemudian aku datang kepadanya hampir setiap waktu subuh. Kadangkala kerana penat, mataku


terkatup dan aku tertidur. Ketika Imam Malik keluar ke masjid aku tidak mengetahuinya. Kemudian aku dibangunkan


oleh pembantunya sambil berkata, “Gurumu tidak tidur seperti kamu. Padahal ketika usianya telah mencapai empat


puluh sembilan tahun. Setahu aku beliau nyaris tidak solat subuh kecuali dengan wudhu yang dipakai untuk solat Isyak”.


(Tartibul Madarik, 3/250)


Salah seorang salafussoleh bercerita, “Aku pernah bangun pada waktu sahur untuk mempelajari Al-Quran kepada Ibnu


Akram, seorang ulama Damsyik. Tapi ternyata kehadiranku telah didahului oleh kira-kira tiga puluh orang. Dan aku


belum mendapat giliran sampai datang waktu Asar. (Nuzhatul Fudhala, 2/1145).


Menanti giliran membaca dua halaman Al-Quran dari sebelum fajar hingga waktu Asar. Kedatangannya sebelum


fajarpun telah didahului lebih kurang tiga puluh orang.


Imam Ibnu Jauzi rahimahullah berkata, “Aku berlindung kepada Allah daripada peri hidup orang yang tidak mempunyai


cita-cita tinggi hingga boleh diteladani oleh orang lain, yang tidak mempunyai sifat warak yang boleh ditiru oleh orang


yang ingin berzuhud. Demi Allah, hendaklah kalian memerhatikan perilaku sesuatu kaum, mendalami sifat dan berita


tentang mereka. Ini kerana memperbanyak meneliti kitab-kitab mereka adalah sama dengan melihat mereka. Apabila


engkau mengatakan telah mendalami dua puluh ribu jilid buku, bererti engkau telah melihat mereka melalui kajian


engkau terhadap tingkat semangat mereka, kepandaian mereka, ibadah mereka, keistimewaan ilmu yang mereka miliki


yang tidak pernah diketahui orang yang tidak pernah membacanya…” (Qimatuz Zaman ‘indal Ulama:31).


 

Minggu, 13 April 2008

Keras Hati Berakibat Membinasakan Diri

Keras Hati Berakibat Membinasakan Diri


Hati adalah sumber penalaran, tempat pertimbangan, tumbuhnya cinta dan benci, keimanan dan kekufuran, taubat dan keras kepala, ketenangan dan kegoncangan.

Hati juga sumber kebahagiaan, jika kita mampu membersihkannya, namun sebaliknya merupakan sumber bencana jika menodainya. Aktivitas badan sangat tergantung lurus bengkoknya hati. Abu Hurairah Radhiallaahu anhu berkata, "Hati adalah raja, sedangkan anggota badan adalah tentara. Jika raja itu bagus, maka akan bagus pula tentaranya. Jika raja itu buruk, maka akan buruk pula tentaranya."

Tanda-Tanda Kerasnya Hati

Hati yang keras memiliki tanda-tanda yang bisa dikenali, di antara yang terpenting sebagai berikut :

1. Malas Melakukan Ketaatan dan Amal Kebaikan
Terutama malas untuk menjalankan ibadah, bahkan mungkin meremehkan nya, melakukan shalat asal-asalan tanpa ada kekhusyukan dan kesungguhan, merasa berat dan enggan, merasa berat pula menjalankan ibadah-ibadah sunnah. Allah telah menyifati kaum munafiqin. Firman-Nya, artinya,
“Dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.” (At-Taubah : 54)

2. Tidak Tersentuh Oleh Ayat Al-Qur'an dan Petuah
Ketika disampaikan ayat-ayat yang berkenaan dengan janji dan ancaman Allah, maka tidak terpengaruh sama sekali, tidak mahu khusyu' atau tunduk, dan juga lalai dari membaca al-Qur'an serta mendengarkannya, bahkan enggan dan berpaling darinya. Sedang kan Allah Subhannahu wa Ta'ala telah memperingatkan, artinya,
“Maka beri peringatanlah dengan al-Qur'an orang yang takut kepada ancaman-Ku.” (Qaaf : 45)

3. Tidak Tersentuh dengan Ayat Kauniyah
Tidak tergerak dengan adanya peristiwa-peristiwa yang dapat memberikan pelajaran, seperti kematian, sakit, bencana dan semisalnya. Dia memandang kematian atau orang yang sedang diusung ke kubur sebagai sesuatu yang tidak ada apa-apanya, padahal cukuplah kematian itu sebagai nasihat.
“Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?” (At-Taubah :126)

4. Berlebihan Mencintai Dunia dan Melupakan Akhirat
Himmah dan segala keinginannya tertumpu untuk urusan dunia semata. Segala sesuatu ditimbang dari sisi dunia dan materi. Cinta, benci dan hubungan dengan sesama manusia hanya untuk urusan dunia saja. Ujungnya, jadilah dia seorang yang dengki, egois dan individualis, bakhil dan tamak terhadap dunia.

5. Kurang Mengagungkan Allah.
Sehingga hilang rasa cemburu dalam hati, kekuatan iman melemah, tidak marah ketika larangan Allah diterjang, serta tidak mengingkari kemungkaran. Tidak mengenal yang ma'ruf serta tidak peduli terhadap segala kemaksiatan dan dosa.

6. Kegersangan Hati
Kesempitan dada, mengalami kegoncangan, tidak pernah merasakan ketenangan dan kedamaian sama sekali. Hatinya gersang terus-menerus dan selalu gundah terhadap segala sesuatu.

7. Kemaksiatan Berantai
Termasuk fenomena kerasnya hati adalah lahirnya kemaksiatan baru akibat dari kemaksiatan yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga menjadi sebuah lingkaran setan yang sangat sulit bagi seseorang untuk melepaskan diri.


Sebab-Sebab Kerasnya Hati

Di antara faktor kerasnya hati, yang penting untuk kita ketahui yakni:

1. Ketergantungan Hati kepada Dunia serta Melupakan Akhirat
Kalau hati sudah keterlaluan mencintai dunia melebihi akhirat, maka hati tergantung terhadapnya, sehingga lambat laun keimanan menjadi lemah dan akhirnya merasa berat untuk menjalankan ibadah. Kesenangannya hanya kepada urusan dunia belaka, akhirat terabaikan dan bahkan ter-lupakan. Hatinya lalai mengingat maut, maka jadilah dia orang yang panjang angan-angan.
Seorang salaf berkata, "Tidak ada seorang hamba, kecuali dia mempunyai dua mata di wajahnya untuk memandang seluruh urusan dunia, dan mempunyai dua mata di hati untuk melihat seluruh perkara akhirat. Jika Allah menghendaki kebaikan seorang hamba, maka Dia membuka kedua mata hatinya dan jika Dia menghendaki selain itu (keburukan), maka dia biarkan si hamba sedemikian rupa (tidak mampu melihat dengan mata hati), lalu dia membaca ayat, “Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci.” (Muhammad : 24)

2. Lalai
Lalai merupakan penyakit yang berbahaya apabila telah menjalar di dalam hati dan bersarang di dalam jiwa. Karena akan berakibat anggota badan saling mendukung untuk menutup pintu hidayah, sehingga hati akhirnya menjadi terkunci. Allah berfirman, “Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itu lah orang-orang yang lalai” (QS.16:108)
Allah Subhannahu wa Ta'ala memberitahukan, bahwa orang yang lalai adalah mereka yang memiliki hati keras membatu, tidak mahu lembut dan lunak, tidak mempan dengan berbagai nasehat. Dia bagai batu atau bahkan lebih keras lagi, karena mereka punya mata, namun tak mampu melihat kebenaran dan hakikat setiap perkara. Tidak mampu membedakan antara yang bermanfaat dan membahayakan. Mereka juga memiliki telinga, namun hanya digunakan untuk mendengarkan berbagai bentuk kebatilan, kedustaan dan kesia-siaan. Tidak pernah digunakan untuk mendengarkan al-haq dari Kitabullah dan Sunnah Rasul Shalallaahu alaihi wasalam (Periksa QS. Al A'raf 179)

3. Kawan yang Buruk
Ini juga merupakan salah satu sebab terbesar yang mempengaruhi kerasnya hati seseorang. Orang yang hidupnya di tengah gelombang kemaksiatan dan kemungkaran, bergaul dengan manusia yang banyak berku-bang dalam dosa, banyak bergurau dan tertawa tanpa batas, banyak mendengar musik dan menghabiskan hari-harinya untuk film, maka sangat memungkinkan akan terpengaruh oleh kondisi tersebut.

4. Terbiasa dengan Kemaksiatan dan Kemungkaran
Dosa merupakan penghalang seseorang untuk sampai kepada Allah. Ia merupakan pembegal perjalanan menuju kepada-Nya serta membalikkan arah perjalanan yang lurus.
Kemaksiatan meskipun kecil, terkadang memicu terjadinya bentuk kemaksiatan lain yang lebih besar dari yang pertama, sehingga semakin hari semakin bertumpuk tanpa terasa. Dianggapnya hal itu biasa-biasa saja, padahal satu persatu kemaksiatan tersebut masuk ke dalam hati, sehingga menjadi sebuah ketergantungan yang amat berat untuk dilepaskan. Maka melemahlah kebesaran dan keagungan Allah di dalam hati, dan melemah pula jalannya hati menuju Allah dan kampung akhirat, sehingga menjadi terhalang dan bahkan terhenti tak mampu lagi bergerak menuju Allah.

5. Melupakan Maut, Sakarat, Kubur dan Kedahsyatannya.
Termasuk seluruh perkara akhirat baik berupa adzab, nikmat, timbangan amal, mahsyar, shirath, Surga dan Neraka, semua telah hilang dari ingatan dan hatinya.

6. Melakukan Perusak Hati
Yang merusak hati sebagaimana dikatakan Imam Ibnul Qayyim ada lima perkara, yaitu banyak bergaul dengan sembarang orang, panjang angan-angan, bergantung kepada selain Allah, berlebihan makan dan berlebihan tidur.


Solusi

Hati yang lembut dan lunak merupakan nikmat Allah yang sangat besar, karena dia mampu menerima dan menyerap segala yang datang dari Allah. Allah mengancam orang yang berhati keras melalui firman-Nya,
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang membatu hatinya untuk mengingat Allah.Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (Az-Zumar: 22)

Di antara hal-hal yang dapat membantu menghilangkan kerasnya hati dan menjadikannya lunak, lembut dan terbuka untuk menerima kebenaran dari Allah yakni:

1. Ma'rifat (mengenal) Allah
Siapa yang kenal Allah, maka hatinya pasti akan lunak dan lembut, dan siapa yang jahil terhadap-Nya, maka akan keras hatinya. Semakin bodoh seseorang terhadap Allah, maka akan semakin berani melanggar batasan-Nya. Dan semakin seseorang berfikir tentang Allah, maka semakin sadar akan kebesaran Allah, keluasan nikmat serta kekuasaan Nya.

2. Mengingat Maut
Pertanyaan kubur, kegelapannya, sempit dan sepinya, juga penderitaan menjelang sakaratul maut termasuk ke dalam mengingat maut. Memperhatikan pula orang-orang yang telah mendekati kematian dan menghadiri jenazah. Hal itu dapat membangunkan ketertiduran hati kita, dan mengingatkan dari keterlenaan. Sa’id bin Jubair berkata, "Seandainya mengingat mati lepas dari hatiku, maka aku takut kalau akan merusak hatiku."

3. Berziarah Kubur dan Memikirkan Penghuninya.
Bagaimana mereka yang telah ditimbun tanah, bagaimana mereka dulu makan, minum dan berpakaian dan kini telah hancur di dalam kubur, mereka tinggalkan segala yang dimiliki, harta, kekuasaan maupun keluarga, lalu ingat dan berfikir, bahwa sebentar lagi dia juga akan mengalami hal yang sama.

4. Memperhatikan Ayat-ayat Al- Qur'an.
Memikirkan ancaman dan janjinya, perintah dan larangannya. Karena dengan memikirkan kandungannya, maka hati akan tunduk, iman akan bergerak mendorong untuk berjalan menuju Rabbnya, hati menjadi lunak dan takut kepada Allah.

5. Mengingat Akhirat dan Kiamat
Huru-hara dan kedahsyatannya, Surga dengan kenimatannya, neraka dengan penderitaannya yang disediakan bagi para pelaku dosa dan kemaksiatan.

6. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Dzikir dapat melunakan hati yang keras. Karena itu selayaknya seorang hamba mengobati hatinya dengan berdzikir kepada Allah, sebab ketika kelalaian bertambah, maka kekerasan hati makin memuncak pula.

7. Mendatangi Orang Shalih dan Bergaul dengen Mereka.
Orang shaleh akan memberikan semangat ketika kita lemah, mengingatkan ketika lupa, dan memberikan jalan ketika kita bingung dan pertemuan dengan mereka akan membantu kita dalam melakukan ketaatan kepada Allah

8. Berjuang, Introspeksi dan Melihat Kekurangan Diri.
Manusia, jika tidak mahu berjuang, introspeksi dan melihat kekurangan diri, maka dia tidak tahu, bahwa dirinya sakit dan banyak kekurangan. Jika dia tidak merasa sakit atau punya kekurangan, maka bagaimana mungkin dia akan memperbaiki diri atau berobat?

Wallahu a’lam, semoga Allah Subhannahu wa Ta'ala melunakkan hati kita semua untuk menerima dan menjalankan kebenaran, amin ya Rabbal ‘alamin.

 

Rabu, 09 April 2008

Quran Auto Reciter 1.4 (FREE) for Windows 95/98/NT/XP/Vista

Quran Auto Reciter 1.4 (FREE) for Windows 95/98/NT/XP/Vista





Quran Auto Reciter allows you to read the Noble Qur'an in a number of Arabic Fonts while it is being recited to you from a vast choice of famous reciters. It can be configured to launch automatically at specific times for recitals or for giving Athan at times manually configurable by yourself. Prayer timings of local majids can be configured so that you're alerted 5 times a day by an Athan of your choice.

link
http://www.searchtruth.com/download.php

Senin, 07 April 2008

Free Press [share_ebook] Holy War, Inc.: Inside The Secret World of Osama Bin Laden by Peter L Bergen | Free eBooks Download!

HOLY WAR, INC.: Inside the Secret World of Osama bin Laden is an extraordinary, in-depth account of Osama bin Laden and his global network by CNN’s terrorism analyst, Peter L. Bergen. One of only a handful of western journalists to have met and interviewed bin Laden, Bergen has done an exhaustive job of researching the man and the Jihadist network of al-Qaeda-the prime suspects in the World Trade Center and Pentagon attacks of September 11.

Over the last four years Peter Bergen has traveled to the places where al-Qaeda has flourished-among them Afghanistan, Yemen, Egypt, England, and Pakistan-to learn the truth about a man revered by millions and wanted dead or alive by millions more. He has interviewed scores of people-from close friends of bin Laden to Taliban cabinet members to former Prime Minister of Pakistan Benazir Bhutto. In HOLY WAR, INC., Bergen helps us to see bin Laden’s organization in a radically new light: as a veritable corporation that has adopted twenty-first-century communications and weapons technologies in order to advance an almost medieval interpretation of holy war.

External Download Link1:


External Download Link2:



External Download Link3:


External Download Link4:

The Complete Idiot's Guide to Understanding Islam

The Complete Idiot's Guide to Understanding Islam
Alpha | ISBN 0028642333 | 2001-10 | PDF | 408 pages | 63.5 MB
It may surprise readers to discover that Islam is the fastest-growing religion in the world, according to The Complete Idiot's Guide to Islam. "However, even more eye-opening is the fact that Islam is the fastest growing religion in North America," writes author Yahiya Emerick (How to Tell Others About Islam). Paradoxically, Islam is also one of the most misunderstood and maligned religions in North America. Fortunately, Emerick has written a viable antidote to the widespread confusion and ignorance. Using the Idiot's Guide's formula of questions and answers, sidebars, and small, easy-to-digest essays, Emerick makes Islam accessible to anyone who is inclined to learn more about this influential religion. Readers have much to glean from this comprehensive and balanced guidebook--primarily that Islam is a prayerful, peace-loving religion that has been misused in the name of terror, just as Hitler and other extremists have misused Christianity throughout history. Emerick devotes an entire section to "Looking at Women in Islam," in which readers can sort through even more misconceptions. The Idiot's Guide title belies the integrity of the book, which is an important contribution for our times. --Gail Hudson

http://depositfiles.com/files/1279485
http://depositfiles.com/files/1279349
NO MIRROR! ID131056 131056
romskikowsky 22 Jul 2007 09:50 Do not make advertising for the Islam, this is the wrong place ! ID:583915 583915
whateverish 22 Jul 2007 10:33 for those that want RapidShare's speed for larger files;
http://rapidshare.com/files/44313173/Complete_Idiots_Guide_to_Understanding_Islam_0028642333.part1.rar
http://rapidshare.com/files/44314969/Complete_Idiots_Guide_to_Understanding_Islam_0028642333.part2.rar
Enjoy ID:583935 583935
youness007 22 Jul 2007 10:40 thanks for that great book.
we need books like that for understanding more about this great religion. ID:583937 583937
sjc001 22 Jul 2007 12:00 Religion is what Man Uses to create god in his own image. And, religion is the greatest evil Man has ever created as well. ID:583964 583964
sjc001 22 Jul 2007 12:07 When they state fastest growing religion that means at a rate of 2.9% per year as compared to Christianity which is around 2.3% per year. BTW, world population growth is also around 2.3% per year.

This book is nothing more than what is called apologetics. Which is basically "Why tell a lie when a half-truth will do?" All dominance based religions do this sort of thing. Theists of this sort are intellectually dishonest.

BTW, speaking out against such evil is not racist and it is not hatred either. That is unless you believe that only one race can be Muslim? BTW, I treat all dominance based religions the same so it isn't prejudice either. I only have to respect another's right to believe whatever they want, not the belief itself.

Oh, and saying that they are "misusing" or that they're not TRUE [fill in the blank] is lame as well. They could say the very same of those who say this and use the same holy texts to prove it just as much as either would. As I had said, Man uses religion to create god in his own image.

Name one fundamentalist contemporary Muslim nation, that primarily uses Shar'a Law, that isn't oppressive. ID:583968 583968
bacchususa 22 Jul 2007 16:12 great book! i ve always wanted to know about islam from right sources. we ve been stuck with a devil's begotten religion called "Christianity", a religion started with the inquisition which murdered and terrorized the world for long and now we have neo-Christians fundamentalists that took this even farther.
lets take the real evil who hides underneath "Christianity" and root it out. this way, we wont end up with people like sjc001!

ID:584099 584099

Minggu, 02 Maret 2008

YUSABBIH

Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
(QS. 24:41)
    Saya tak tahu apa yang terjadi pada diri saya petang tadi. Tiba-tiba saya rasa keliru dan buntu. Saya berjalan ke tempat saya selalu bersembunyi. Di situ, saya akan tenggelam dengan bunyi deruan air, hiruk pikuk jangkrik yang bersahutan, siulan dan kicauan burung yang senantiasa ceria, desiran daun-daun dan rumput bila ditiup angin kencang.
    Di situlah saya selalu coba memahami bahasa alam. Di situ saya dapat memperhatikan ekosistem yang rapi. Semut-semut, kupu-kupu, burung-burung, ikan-ikan dan pelbagai hewan yang halus, tidak pernah saya tahu nama-nama mereka.
    Sinaran matahari begitu gagah menyebarkan cahayanya ke seluruh jagat. Masing-masing memantulkan cahayanya mengikut upaya dan kodrat masing-masing. Rumput-rumput, daun-daun begitu gagah, tidak tergugat dengan matahari yang memancar, tetap hijau… Mereka semua cerminan sifat-sifat Allah yang sungguh sempurna.
    Saya mengumpulkan semangat, daya tumpu, sehingga bunyi-bunyi itu bersatu…menjadi satu rentak… saya rasa sangat sunyi… tenang dan khusyuk…
    Angin terus-terusan menampar lembut seluruh jasad saya. Ketika itu saya merasakan Allah begitu dekat. Saya seolah faham saya sedang bersatu dengan alam untuk bertasbih mengagungkan-Nya semata. Subhanallah, walhamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahhu akbar….
***
    Allah yang Maha Agung senantiasa berbicara dengan kita. Tetapi kita tidak mengindahkannya. Bagaimanakah bahasa Allah itu? Bukankah bahasa itu ialah sesuatu yang memberi makna?
    Al-Qur'an bukti terunggul sifat Allah yang berbicara. Al-Qur'an sepanjang masa berbicara dengan kita. Tetapi kita sering menganggap al-Qur'an itu kaku. Sedangkan al-Qur'an itu sarat makna.
    Simbol juga mengandung makna, jadi simbol juga adalah bahasa. Isyarat merah sudah cukup memberi arti bahaya. Senyuman pula sudah cukup menggambarkan ceria atau bahagia walaupun tidak ada kata-kata.
    Dalam bahasa Arab, alamaat berarti tanda-tanda (simbol).  Alam yang kita duduki ini ialah tanda. Tanda ialah bahasa. Jadi alam ini ialah tanda Allah, alam ini ialah bahasa Allah.
    Iqra’. Kita perlu membaca dan menelaah dua kitab. Satu Kitab al-Qur'an dibaca dan ditadabbur; satu lagi kitab besar, kitab alam semesta yang mesti ditafakkur dan dihayati.
    Di dalam al-Qur'an Allah senantiasa memberi contoh malam dan siang, langit dan bumi, lautan dan daratan, hewan-hewan yang berjalan, yang melata, pohon-pohon, hujan dan musim, malah pelbagai lagi tentang alam. Itu semua adalah tanda.
    Jadi marilah kita baca ke dua-dua kitab, al-Qur'an dan alam dengan penuh khusyu', tadabbur, tafakkur, menghayati makna yang tersembunyi di setiap hurufnya, setiap kalimahnya, setiap ayatnya , setiap paragrafnya, setiap judulnya... dari sana pasti akan mengenali siapakah Pengarang karya yang agung ini.
    Perhatikan setiap kejadian yang besar dan kecil. Perhatikan juga di sekeliling. Perhatikan juga diri kita, malah ke dalam diri kita. Di situ akan terpantul Nama-nama-Nya, Sifat-sifat-Nya. Ia sangat jelas, terang, tidak pernah terselindung. Yang kabur hanyalah mata kita dan cermin hati kita. Kita seolah melihat, tapi kita rabun dan hampir buta.
    Rububiyyah Allah, Uluhiyyah Allah, terpampang terbentang di setiap perkara. Setiap makhluk kecil atau besar merupakan cerminan yang memantulkan pelbagai sifat-Nya. Sebagaimana matahari yang gagah dan garang, setiap makluk dengan kudrat yang paling kecil atau besar tetap mau memantulkan cahayanya yang terang. Lautan dengan kapasitasnya yang besar, embun dengan kudrat yang haqir kerdil, semuanya menyumbang... ingin memantulkan cahaya... menunjukkan kegagahan dan kekuatan sang matahari.
    Perhatikan setiap perkara, karena disana ada tanda. Tanda itu ialah bahasa. Bicara Allah kepada kita.
Subhanaka la 'ilma lana illa ma 'allamtana innaka antal 'Alim al-Hakim.


Dan seandainya pohon-pohon  di  bumi  menjadi  pena  dan  laut  (menjadi tinta),  ditambahkan  kepadanya  tujuh  laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya  (dituliskan)  kalimat  Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 31:27)


Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w.bersabda, "Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..!
--------------------------------------------
Mutiara Amaly - Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
--------------------------------------------
"di hati kita bersama, di hati kita melangkah, jangan di pisahkan kasih bersaudara, jangan di dendamkan ukhuwah yang terbina!"

YUSABBIH

Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
(QS. 24:41)
    Saya tak tahu apa yang terjadi pada diri saya petang tadi. Tiba-tiba saya rasa keliru dan buntu. Saya berjalan ke tempat saya selalu bersembunyi. Di situ, saya akan tenggelam dengan bunyi deruan air, hiruk pikuk jangkrik yang bersahutan, siulan dan kicauan burung yang senantiasa ceria, desiran daun-daun dan rumput bila ditiup angin kencang.
    Di situlah saya selalu coba memahami bahasa alam. Di situ saya dapat memperhatikan ekosistem yang rapi. Semut-semut, kupu-kupu, burung-burung, ikan-ikan dan pelbagai hewan yang halus, tidak pernah saya tahu nama-nama mereka.
    Sinaran matahari begitu gagah menyebarkan cahayanya ke seluruh jagat. Masing-masing memantulkan cahayanya mengikut upaya dan kodrat masing-masing. Rumput-rumput, daun-daun begitu gagah, tidak tergugat dengan matahari yang memancar, tetap hijau… Mereka semua cerminan sifat-sifat Allah yang sungguh sempurna.
    Saya mengumpulkan semangat, daya tumpu, sehingga bunyi-bunyi itu bersatu…menjadi satu rentak… saya rasa sangat sunyi… tenang dan khusyuk…
    Angin terus-terusan menampar lembut seluruh jasad saya. Ketika itu saya merasakan Allah begitu dekat. Saya seolah faham saya sedang bersatu dengan alam untuk bertasbih mengagungkan-Nya semata. Subhanallah, walhamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahhu akbar….
***
    Allah yang Maha Agung senantiasa berbicara dengan kita. Tetapi kita tidak mengindahkannya. Bagaimanakah bahasa Allah itu? Bukankah bahasa itu ialah sesuatu yang memberi makna?
    Al-Qur'an bukti terunggul sifat Allah yang berbicara. Al-Qur'an sepanjang masa berbicara dengan kita. Tetapi kita sering menganggap al-Qur'an itu kaku. Sedangkan al-Qur'an itu sarat makna.
    Simbol juga mengandung makna, jadi simbol juga adalah bahasa. Isyarat merah sudah cukup memberi arti bahaya. Senyuman pula sudah cukup menggambarkan ceria atau bahagia walaupun tidak ada kata-kata.
    Dalam bahasa Arab, alamaat berarti tanda-tanda (simbol).  Alam yang kita duduki ini ialah tanda. Tanda ialah bahasa. Jadi alam ini ialah tanda Allah, alam ini ialah bahasa Allah.
    Iqra’. Kita perlu membaca dan menelaah dua kitab. Satu Kitab al-Qur'an dibaca dan ditadabbur; satu lagi kitab besar, kitab alam semesta yang mesti ditafakkur dan dihayati.
    Di dalam al-Qur'an Allah senantiasa memberi contoh malam dan siang, langit dan bumi, lautan dan daratan, hewan-hewan yang berjalan, yang melata, pohon-pohon, hujan dan musim, malah pelbagai lagi tentang alam. Itu semua adalah tanda.
    Jadi marilah kita baca ke dua-dua kitab, al-Qur'an dan alam dengan penuh khusyu', tadabbur, tafakkur, menghayati makna yang tersembunyi di setiap hurufnya, setiap kalimahnya, setiap ayatnya , setiap paragrafnya, setiap judulnya... dari sana pasti akan mengenali siapakah Pengarang karya yang agung ini.
    Perhatikan setiap kejadian yang besar dan kecil. Perhatikan juga di sekeliling. Perhatikan juga diri kita, malah ke dalam diri kita. Di situ akan terpantul Nama-nama-Nya, Sifat-sifat-Nya. Ia sangat jelas, terang, tidak pernah terselindung. Yang kabur hanyalah mata kita dan cermin hati kita. Kita seolah melihat, tapi kita rabun dan hampir buta.
    Rububiyyah Allah, Uluhiyyah Allah, terpampang terbentang di setiap perkara. Setiap makhluk kecil atau besar merupakan cerminan yang memantulkan pelbagai sifat-Nya. Sebagaimana matahari yang gagah dan garang, setiap makluk dengan kudrat yang paling kecil atau besar tetap mau memantulkan cahayanya yang terang. Lautan dengan kapasitasnya yang besar, embun dengan kudrat yang haqir kerdil, semuanya menyumbang... ingin memantulkan cahaya... menunjukkan kegagahan dan kekuatan sang matahari.
    Perhatikan setiap perkara, karena disana ada tanda. Tanda itu ialah bahasa. Bicara Allah kepada kita.
Subhanaka la 'ilma lana illa ma 'allamtana innaka antal 'Alim al-Hakim.


Dan seandainya pohon-pohon  di  bumi  menjadi  pena  dan  laut  (menjadi tinta),  ditambahkan  kepadanya  tujuh  laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya  (dituliskan)  kalimat  Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 31:27)


Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w.bersabda, "Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..!
--------------------------------------------
Mutiara Amaly - Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
--------------------------------------------
"di hati kita bersama, di hati kita melangkah, jangan di pisahkan kasih bersaudara, jangan di dendamkan ukhuwah yang terbina!"

 

PENYEJUK JIWA PENYUBUR IMAN

"Usia saya muda, SMP kelas 3. Saat membaca Mutiara Amaly, saya gemetaran. Kata-kata begitu jelas. Alhamdulillah, solat 5 waktu saya mulai terpenuhi. Terima kasih, Mutiara Amaly.
{PupuT +6281346614xxx}
SAMARINDA

Subhanallah, air mata ku berlinang dan badan ku gemetar saat pertama kalinya aku membaca Mutiara Amaly...
(Widya +628131087xxxx)
SUMBAR

"hatiku keras & dengan izinNya kau luluhkan, aku tertawa tanpa norma & dengan iznNya kau sopankan, aku enggan berdzikir & dengan iznNya kau berhasil menumpahkan air mata taubatku.. Mutiara Amaly, aku hanyalah 1 diantara ribuan hati yang berhasil kau selami & kau hidupkan.."
kadek siti, +6285228087xxx
JOGJA

Walaupun kau bentuknya kecil tapi kau bisa membuatku menangis, setiap kumembacamu hatiku selalu bergetar. Ku ingat dosa-dosa yang kuperbuat selama ini dan aku takut akan adzab NYA...
(Anna +85251394xxx)
HONGKONG

Semenjak membacamu subkhanalloh sifatku berubah, airmata jatuh bercucuran teringat kelakuanku....
(Diva +6281392093xxx)
WONOSOBO

Mutiara Amaly, sujud bersimpuh coba mendekat menggapai ridoNya teriris hati tersayat pedih, berlinang air mata tak kuasa menahan saat membacamu sentuhan itu sampai ke kalbu ingat semua dosa. Dan mudah2an Mutiara Amaly tetap abadi sebagai pelita bagi hamba yang kegelapan.
Ana Mae, +628128905xxx
BEKASI

Subhanallah... Mutiara Amaly, Aku benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama. Betapa indah nasehat-nasehat yang engkau sajikan padaku. Nasehatmu menyejukan jiwa, menentramkan hati, menumbuhkan serta memupuk ghiroh ibadah kepada SANG Penggenggam nyawa. terima kasih Mutiara Amaly. (Iswahyudi, puskesmas Jereweh. KSB-NTB) +6287863961xxx


Assalamualaikum. Subhanallah, baru pertama baca Mutiara Amaly hatiku langsung merasa tenang dan semakin cinta pada Allah Swt & Rosulullah Muhammad saw. Semoga Mutiara Amaly selalu dilimpahkan rahmat-Nya dan tetap berjaya selamanya. AMIN. +6285756594xxx


Assalamualaikum Mutiara Amaly, Subhanalloh dengan kehadiranmu aku telah memperoleh seberkas sinar yang terang didepan mata..kamu telah membukakan mata hatiku yang selama ini tertutup akan keindahan dunia..makasi banyak Mutiara Amaly, terus berjuang dan jangan pernah merasa lelah dan bosan untuk menyebarkan semua keindahan yang kau miliki. Wassalamualaikum ( IRMA , SIPIROK, MEDAN) +6281396192xxx


Alhamdulillah..pertama baca Mutiara Amaly aku langsung jatuh cinta. Mutiara katamu membuatku terpesona. Menggugah hatiku untuk selalu ingat & taat pada Allah. Allahu akbar. (Ika, Ngawi) +6285859695xxx


Mutiara Amaly, selama ini aku bukan orang yang suka membaca, tapi setelah melihat dan membaca berulang-ulang, aku langsung merasa suka dengan buku Mutiara Amaly. Mutiara Amaly Terima kasih, kehadiranmu menjadikan petunjuk buat aku lebih sadar dan menjadikan aku jauh bisa lebih baik dalam menjalani hidup. Semoga Mutiara Amaly tetap berkibar menjadi media dakwah. (Gondo, Purbalingga) +6285842946xxx


Kesaksian Pembaca Majalah Mutiara Amaly
SYUKRON. Mutiara Amaly dengan mebacamu,ana jadi tambah wawasan tentang ISLAM, walaupun tipis tapi sejuta makna, berjuang terus ya Mutiara Amaly sampe titik penghabisan dakwah kita. Semangat. ALLAH HUAKBAR +6285647894xxx


Assalamualaikum, dengan membaca buku kecil tapi penuh dengan makna, sungguh hati ini bergetar karena kita hidup di dunia ini banyak terlena, kurang pikirkn untuk akhirat, semoga hidayah saya dapatkan setelah baca buku mungil ini, (Sumiati Cimahi) +6285723142xxx


Assalamualaikum Wr Wb terima kasih Mutiara Amaly engkau jadikan iman ini semakin bertambah & selalu ingin mendekatkan diri lebih dekat lagi. Trim`s., (ELMI-LOTIM-NTB) +6287865963xxx


Ya Allah, setelah aku membaca Amaly, hatiku semakin tergugah untuk bertaubat, aku ingin di lindungi oleh dirimu, maafkan aku bila aku berbuat dosa lagi kepadamu, semoga Mutiara Amaly selalu memberikan penyejukan hati yang akan selalu menyejukan hati setiap orang, +6281946285xxx


Assalaamu`alaykum Wr Wb. Alhamdulillah Mutiara Amaly telah membangkitkan semangatku dalam menuntut ilmu syar`i . Bergetar hatiku tiap membaca kata-kata dalam Mutiara Amaly, layak djadikan bahan renungan diri setiap waktu . semoga Mutiara Amaly selalu dalam ridho Alloh. . amin. . (HARTINI, SOLO) +6285728267xxx






Silahkan klik disini untuk melihat ribuan kesaksian lainnya.
Lima tahun yang lalu... seorang muhsinin merelakan uangnya hampir Rp.200.000.000,- (duaratus juta rupiah) untuk Majalah Mutiara Amaly ini. Tanpa serupiahpun profit di pinta. Bahkan tanpa harus mengembalikan serupiahpun.....

Selanjutnya rupiah demi rupiah... jutaan demi jutaan... terus mengalir dari para muhsinin lainnya. Begitu pula berbagai pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, keringat... dll dari ribuan saudara seiman di berbagai penjuru tanah air.

Dari semua pengorbanan itu terwujudlah
PROGRAM TEBAR DAKWAH TEBAR SEJUTA MUTIARA

Alhamdulillah Program tebar Dakwah telah berjalan 5 tahun lebih dengan baik dan lancar atas kehendak dan pertolongan Allah. Juga dengan dukungan dan keterlibatan ribuan saudara seiman di berbagai penjuru Nusantara.


INFORMASI LEBIH LANJUT KLIK DISINI