untuk melihat video lebih banyak lagi silahkan kunjungi mutiara amaly video
Kisah dan cerita tentang orang orang yang kembali ke Islam klik mutiara hidayah
Kisah dan cerita kebencian yang membabi buta tanpa logika waras klik kalap
Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
ALLAH melimpahkan rahmat-Nya kepada manusia sepanjang masa, tanpa sedetik pun terlepas dinikmati manusia. Jika tanpa rahmat Allah sedetik, pasti musnah seluruh alam ini, termasuk manusia dan segala kemegahan yang dikagumi selama ini.
Sepantasnya senantiasa sadar dan menyatakan rasa bersyukur kepada-Nya di atas segala nikmat hidup yang dianugerahkan. Sifat menunjukkan rasa bersyukur bukan saja satu amalan seperti mengucapkan rasa berterima kasih sesama manusia.
Sebaliknya, perbuatan yang berkaitan tanda bersyukur juga menjadi bukti tanda keimanan seseorang. Orang beriman senantiasa sadar siapakah dirinya dan tujuan asal diciptakan Allah. Apa yang dinikmati dan dimiliki di dunia ini adalah milik Allah yang dipinjamkan sementara saja.
Nikmat yang Allah sediakan untuk manusia amat besar. Manusia tidak mampu menggerakkan anggota badan sendiri tanpa izin Allah. Malah, tidak ada satu sel badan, daripada bermilyar-milyar sel dalam badan, dapat berfungsi sendiri melainkan ia ketentuan Allah.
Maka, besarnya kekuasaan Allah dan nikmat diberikan kepada manusia. Sesungguhnya, kehidupan ini serba lengkap dan sempurna. Manusia tidak mampu menghitung apa yang dinikmati karena tidak ada satu pun melainkan ia adalah ihsan karunia Allah.
Sedangkan Allah Maha Pengasih dan Maha Pemurah tidak meminta sebarang balasan terhadap apa dianugerahkan kepada manusia, melainkan beribadat dan bertakwa kepada-Nya.
Setiap yang dilakukan manusia adalah untuk dirinya sendiri baik di dunia maupun akhirat, Allah tidak mengharapkan pertolongan dari manusia.
Melihat sifat manusia mudah lupa, Allah banyak memberi peringatan dalam al-Quran yang menyebut kalimah syukur digandengkan dengan kalimah zikir.
Kedua kalimah itu memberi peringatan supaya manusia mengkaji setiap kejadian alam yang dijadikan Allah, tidak mudah lupa diri dan tidak bersikap angkuh.
Orang yang tidak bersyukur mudah lupa apabila mendapat kemewahan dan kejayaan hidup. Menganggap itu adalah hasil dari usahanya sendiri, serta menjadi kufur dan ingkar kepada Allah.
Sedangkan apabila dirinya ditimpa kecelakaan dan kesukaran hidup, maka mudah pula dia hilang pertimbangan dan keyakinan diri, lalu menyalahkan Allah atas nasib yang menimpanya.
Ironinya, tidak menganggap kecelakaan dan kegagalan itu bersumber dari sikapnya sendiri.
Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w.bersabda, "Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..!
--------------------------------------------
Mutiara Amaly - Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
--------------------------------------------
"di hati kita bersama, di hati kita melangkah, jangan di pisahkan kasih bersaudara, jangan di dendamkan ukhuwah yang terbina!"
Ass, memang kita belum lama kenal, pertama kali aku melihatmu di mushola kampus S2 ku dari pandangan pertama aku sudah jatuh cinta.. apalagi setelah membacamu aku semakin sayang.. MA semoga persahabatan kita tetap abadi.. (+6285252556xxx, Hidayat, Sanggau KAL-BAR)
Ass... Terimakasih MA, banyak sudah yang kudapat, kupelajari darimu. Kesejukan, kedamaian kini senantiasa hadir dalam kehidupanku yang selama ini gersang dari tuntunan agama, hatiku telah kau bukakan tuk senantiasa menjadi pribadi yang islami. Thank tuk perjuangan dakwah MA.. Wassalamu alaikum. (+6285692140xxx, ZHEILAN, Magetan)
Ass. Bersama sepi dalam kesunyian MA menyertaiku bagai mata air dalam kegersangan. indah kata penuh makna. kecil penuh guna. pembangun jiwa yang terlelap. MA moga selau tegak di jalanNya. (+6281325424xxx, PAY, Semarang)
Dunia terasa indah dengan ukhuwah yang saling memberi tanpa batas. Ada sapa dalam duka, ada tausiah dalam perbaikan diri, ada doa dalam setiap ketakutan, semua itu ada padamu MA. Terima kasih MA, terus berjuang dan tetap semangat! (+6285233742xxx, Puri, Ngawi)
Ass. Wr. Wb. Alhamdulillah Allah mempertemukan Mutiara Amaly dengan hambanya yang dzoif ini. Dengan mengenalmu aku selalu menemukan jalan keluar dari problem yang kualami. Dan dengan mengenalmu pula, aku lebih dan lebih mengingat-Nya, lebih mencintai kekasih-kekasih-Nya dan lebih waspada akan kedatangan malaikat pencabut nyawa dan mengingat akan terjadinya kehidupan yang abadi. SEMOGA MA akan lebih berkembang ke seluruh pelosok dunia & dapat mengingatkan kepada hamba-hamba Allah yang lain. AMIN (+6285223149xxx, Reni Nur'aeni-Tasikmalaya)
Ass MA... tahukah Egkau!! Bahwa kehidupan memberikan ratusan alasan untuk kecewa, marah, sakit hati, menangis tapi Allah memberikan berjuta alasan untuk tetap tersenyum karena hidup ini seprti penjara rumah bagi kesedihan dan penderitaan. Berbagai aktivitas di dalamnya mengarah pencapaian singgasana sesaat dan semu, dan dakwahmu telah luluhkan 1000 hati. (+6281393498xxx, Ikah, Sragen)
Assalamualaikum... Bagaimanapun kondisimu aku tetap menanti kedatanganmu. (+6281318246xxx, Dimas)
Ass.. terima kasih untuk majalah mutiara amaly dengan membaca buku mutiara amaly menenangkan hatiku untuk menjalani hidup dengan tenang dan selalu mengingat ALLOH. Tingkatkan terus kualitasnya. wassalam (+6285228578xxx, Zahroh, Kebumen)
Ass.Wr.Wb..MA syukron atas bait-baitmu yang membuatku terinspirasi untuk menulis di buletin kampusku.. Bahasa & lirikmu dapat menyejukkan hati manusia yang haus akan keberkahan & kebenaranNYA.. Semoga MA selalu memberikan berkah motivasi bagi orang-orang yang membacamu. Wassalamu alaikum. (+6285266154xxx, Yolanda, JAMBI)
Ass. Suatu senin pagi saya akan berangkat sekolah, tapi di jalan saya kecelakaan, ketika di sekolah saya ditolong guru saya, dan dia sedang membawa MA, kemudian iseng saya pinjam. Saya baca artikel "Benarkah segalanya Lillah?" sambil meringis2, lalu hati saya menangis. Dan saya langsung jatuh cinta dengan MA (+6285642573xxx, Elida,Tegal)
Alhamdulillah Yaa Ghoffaar karena Engkau telah mentakdirkan MA berada di bumiMu sebagai bacaan kasih sayang pada hambaMu, buat seluruh tim MA jazakumullah , (+85293159xxx, Tati Nurwati, Central Hongkong)
Terima kasih untuk MA, yang memberi semangat untuk dekat pada Allah. Isinya menyentuh hati. Maju terus! Alamat agen Jogja di mana ya? (+6281802703xxx, Endarini S, Bantul,Yogya)
Assalamualaikum, Kala banyak media yang dapat mengeraskan dan membutakan hati dari petunjuk ALLAH, kini kau datang dengan misi berbeda, membuka serta meluluhkan hati, demi kalimatullah tegak di muka bumi. Moga Allah redho padamu MA, syukron. (+6285293129xxx, Anda, Sragen)
Keluarga saya sangat dikenal sebagai penganut Kristen yang taat dan fanatik. Ayah saya, Laksamana Pertama (Purn.) R.M.B. Suparto dan ibu saya, Maria Agustine Kamtinah.
(Red : Dr. H. Bambang Sukamto, saat ini aktif di kegiatan sosial Harian Republika / Dompet Dhuafa Republika dan Ketua Yayasan Masjid Namira (Al Manthiq) Jl Tebet Barat Dalam V Jakarta Selatan, yang secara khusus melakukan pembinaan kepada para mualaf)
Latar belakang pendidikan saya adalah pendidikan yang berbasis agama Kristen Katolik, baik itu pendidikan formal maupun pendidikan di lingkungan keluarga.
Sejak kecil saya sudah dididik menjadi penganut agama yang fanatik. Oleh orang tua, saya disekolahkan di sekolah Kristen. Mereka memasukkan saya ke Taman Kanak-kanak Santa Maria Yogya.
Kemudian dilanjutkan pada Sekolah Dasar Kanisius Yogya. Lalu dimasukkan ke sekolah menengah pertama hingga menengah atas di sekolah Kanisius Jakarta.
Untuk lebih memantapkan agama dalam diri saya, pada umur 12 tahun saya dipermandikan atau dibaptis. Oleh gereja, saya diberi nama Yohanes.
Pada umur 17 tahun, saya pun mendapat nama tambahan lagi yakni Paulus. Nama itu diberikan setelah saya mengikuti upacara sakramen penguatan yang dilakukan oleh pihak gereja.
Jadi, sekarang nama Kristen saya adalah Yohanes Paulus. Nama ini menggantikan nama pemberian orang tua saya, yaitu Bambang Sukamto.
Anti Islam
Karena latar belakang pendidikan dan pergaulan selalu dalam lingkaran agama Kristen Katolik, maka sejak kecil saya selalu diberi pandangan bahwa agama Islam itu agama yang sesat. Orang-orang Islam itu adalah domba-domba yang perlu diselamatkan. Setiap kali mendengar suara mereka mengaji, selalu saya anggap mereka sedang memanggil setan.
Begitu pun setiap saya melihat mereka shalat, saya beranggapan mereka sedang menyembah iblis. Perasaan anti Islam terasa begitu kuatdalam diri saya, sehingga saya berniat untuk menyerang teman-teman yang beragama Islam.
Kepada mereka, saya selalu mempromosikan bahwa agama sayalah yang paling benar.
Setelah lulus sekolah lanjutan atas, saya melanjutkan studi ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Di lingkungan kampus ini saya kembali bergabung dalam kelompok aktivis gereja.
Dalam kelompok ini saya juga bergabung dalam sebuah kelompok yang sangat militan. Dalam kelompok militan ini saya berjuang sebagai prajurit Perang Salib yang bertujuan menghadapi syiar agama Islam di Indonesia.
Setelah bergabung dalam kelompok ini, saya semakin yakin bahwa umat Islam yang mayoritas ini merupakan domba-domba yang harus diselamatkan. Saya akan menyelamatkan dan mengajak mereka untuk ikut dalam ajaran Yesus Kristus, khususnya masuk dalam agama Kristen Katolik.
Dalam studi kedokteran ini, saya juga bergabung dalam sebuah kelompok studi. Kelompok ini beranggotakan empat orang mahasiswa. Tiga orang teman saya beragama Islam, sedangkan yang Kristen cuma saya.
Kami selalu belajar bersama di rumah saya. Bila tiba waktu shalat, mereka pamit sebentar untuk shalat berjamaah. Usai shalat, mereka saya ajak untuk berdiskusi mengenai masalah agama.
Dalam diskusi itu, saya mulai menyerang mereka. Saya selalu mendiskreditkan agama mereka. Misalnya, mengapa shalat itu harus menghadap kiblat dan harus berbahasa Arab dalam membacanya.Saya katakan pada mereka, kalau begitu Tuhan kalian tidak sempurna, karena hanya ada di Arab.
Setelah itu, saya membandingkan dengan Tuhan agama saya yang ada di mana-mana. Mendapat serangan itu, teman-teman saya tenang saja. Mereka menjawab bahwa di mana pun berada, orang Islam dapat shalat berjamaah dan selalu sama bahasanya dalam beribadah.
Ini menunjukkan bahwa agama Islam itu agama yang benar dan universal (untuk semua manusia). Mereka malah balik bertanya, mengapa orang Kristen itu kalau bangun gereja tidak satu arah? Malah terkesan berantakan ke segala arah? Itu, kata mereka, menunjukkan bahwa Tuhan saya akan bingung ke mana harus berpaling.
Mereka juga mengatakan, bahasa agama saya itu tidak sama, bergantung wilayah. Jadi, kesimpulannya, mereka mengatakan bahwa agama saya itu hanya agama lokal. Saya kaget dan tersentak mendengar jawaban itu. Ternyata mereka pandai-pandai, tidak seperti dugaan saya selama ini.
Masuk Islam
Saat duduk di tingkat IV FKUI, saya menjalin hubungan dengan gadis muslimah. Gadis itu ingin serius kalau saya sudah beragama Islam. Tawaran ini tidak saya penuhi, karena sikap anti-Islam saya kala itu sangat kuat. Akhirnya kami putus. Sikap keras gadis ini membuat saya penasaran. Mengapa gadis itu tidak goyah keyakinannya? Rasa penasaran ini mendorong saya untuk banyak membaca dan mempelajari Islam.
Saya coba melahap buku-buku Islam, seperti Akidah dan Tauhid Islam, Api Islam, Soal Jawab tentang Islam, dan Islam Jalan Lurus. Untuk hal yang tidak jelas, saya sering bertanya kepada teman teman. Saya juga sering menghadiri kuliah dan diskusi agama Islam.
Dari sinilah, tanpa saya sadari, muncul ketertarikan terhadap Islam. Saya begitu kagum dan hormat kepada pribadi Nabi Muhammad saw yang telah membawa dan memperjuangkan agama agung dan mulia ini. Dari sini pula, saya dapat memperoleh jawaban dari berbagai persoalan yang selama ini menjadi ganjalan dalam agama saya. Saya mulai percaya, Islam adalah agama yang rasional, mengajarkan disiplin, bersifat sosial, dan menjunjung tinggi kesusilaan.
Pengalaman seperti ini membuat keimanan saya goyah. Saya sering lupa pergi ke gereja. Saya sering terbangun jika mendengar azan subuh. Saya sering mendengar suara yang memanggil untuk beriman secara benar. Dalam hati, saya ingin meniatkan untuk masuk agama Islam. Tapi, saya belum beraru mengutarakannya kepada keluarga dan teman-teman seagama.
Tahun 1971, keinginan untuk masuk Islam semakin kuat. Teman-teman kuliah dulu mendukung keinginan itu. Akhirnya pada bulan Ramadhan tahun itu juga, saya berikrar menjadi seorang muslim. Di bawah bimbingan cendekiawan muslim, saya mengucapkan ikrar dua kalimat syahadat di rumah Bapak Syaaf di Kramat Kwitang.
Rasa haru dan gembira pada saat itu tidak terlupakan. Teman-teman menyambut baik keislaman saya itu. Saya merasakan betapa sejuk dan nikmatnya persaudaraan Islam ini. Nama baptis dan sakremen, Yohanes Paulus, segera saya ganti dengan nama pemberian orang tua saya semula, yakni Bambang Sukamto.
Keislaman saya ini mendapat tantangan dari keluarga dan teman-teman gereja. Mereka menyindir, mencela, dan bahkan menuduh saya sesat. Mereka juga berusaha untuk menarik saya kembali ke agama lama.
Yang paling berat adalah tantangan dari ibu kandung saya. Saya dimarahi dan dicaci maki habis-habisan, karena dianggap telah berkhianat. Ibu juga mengancam akan bunuh diri jika saya tidak kembali ke agama Kristen. Tantangan ini saya hadapi dengan sabar dan tabah.
Lama-kelamaan tantangan ibu saya itu reda juga. Akhirnya, saya dapat menjalankan ibadah ini dengan baik dan tenang. Saya banyak belajar tentang Islam.
Alhamdulillah, pada tahun 1991, saya bersama istri dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Dan untuk membantu para mualaf dalam mempelajari Islam, saya bersama teman-teman mendirikan sebuah pengajian/majelis taklim
Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w.bersabda, "Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..!
--------------------------------------------
Mutiara Amaly - Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
--------------------------------------------
"di hati kita bersama, di hati kita melangkah, jangan di pisahkan kasih bersaudara, jangan di dendamkan ukhuwah yang terbina!"
Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah saw., bahawa beliau berkata, 'Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah swt. (HR. Imam Tirmidzi, ia berkata, 'Hadith ini adalah hadith hasan')
Rasulullah mengajarkan, 'Orang yang pandai (sukses) adalah yang mengevaluasi dirinya serta beramal untuk kehidupan setelah kematiannya.' Pengajaran sederhana tentang pandangan hidup yang Rasulullah inginkan untuk dimiliki umatnya.
Seorang muslim tidak berwawasan sempit dan terbatas pada pemenuhan keinginan jangka waktu sesaat. Seorang muslim memiliki visi dan planing untuk kehidupannya yang kekal abadi. Orang yang pandai senantiasa evaluasi terhadap amalnya, beramal untuk kehidupan yang abadi. Pandai melihat diri demi peningkatan keperibadiannya. Begitu Rasulullah menjelaskan.
Rasulullah saw, juga memberitahukan bahwa 'orang yang lemah', yaitu orang yang mengikuti hawa nafsunya, membiarkan hidupnya tak bertujuan, tak punya arah, tidak ada amalan nyata, dan tak pernah memuhasabahi perjalanan hidupnya.
Orang yang lemah memiliki banyak angan-angan dan khayalan, 'berangan-angan terhadap Allah.' Sebagaimana dikemukakan oleh Imam Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi, : Dia (orang yang lemah), bersamaan dengan lemahnya ketaatannya kepada Allah dan selalu mengikuti hawa nafsunya, tidak pernah meminta ampunan kepada Allah, bahkan selalu berangan-angan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
Umar r.a. mengemukakan: 'Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, dan bersiaplah kalian untuk hari aradh akbar (yaumul hisab). Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat bagi orang yang menghisab (muhasabah) dirinya di dunia.
Maimun bin Mihran r.a. mengatakan: 'Seorang hamba tidak dikatakan bertakwa hingga ia menghisab dirinya sebagaimana dihisab pengikutnya dari mana makanan dan pakaiannya'.
Kelak pada hari akhir setiap diri akan datang menghadap Allah swt. dengan kondisi sendiri-sendiri untuk mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya. "Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri." [QS. 19 : 95 ].
Dari Ibnu Mas'ud ra dari Nabi Muhammad saw. bahwa beliau bersabda, 'Tidak akan bergerak tapak kaki Ibnu Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara; umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya, kemana dipergunakannya, hartanya dari mana ia memperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, dan ilmunya sejauh mana pengamalannya.' (HR. Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah ra, bahawa Rasulullah saw. bersabda, 'Tahukah kalian siapakah orang yang muflis itu?' Sahabat menjawab, 'Orang yang muflis diantara kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak memiliki perhiasan.' Rasulullah saw. bersabda, 'Orang yang muflis dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) solat, puasa dan zakat, namun ia juga datang dengan membawa (dosa) menuduh, mencela, memakan harta orang lain, memukul (mengintimidasi) orang lain. Maka orang-orang tersebut diberikan pahala kebaikan-kebaikan dirinya. Hingga manakala pahala kebaikannya telah habis, sebelum tertunaikan kewajibannya, diambillah dosa-dosa mereka dan dicampakkan pada dirinya, lalu dia pun dicampakkan ke dalam api neraka. (HR. Muslim)
==============================================
Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w.bersabda, "Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..!
--------------------------------------------
Mutiara Amaly - Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
--------------------------------------------
"di hati kita bersama, di hati kita melangkah, jangan di pisahkan kasih bersaudara, jangan di dendamkan ukhuwah yang terbina!
Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah saw., bahawa beliau berkata, 'Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah swt. (HR. Imam Tirmidzi, ia berkata, 'Hadith ini adalah hadith hasan')
Rasulullah mengajarkan, 'Orang yang pandai (sukses) adalah yang mengevaluasi dirinya serta beramal untuk kehidupan setelah kematiannya.' Pengajaran sederhana tentang pandangan hidup yang Rasulullah inginkan untuk dimiliki umatnya.
Seorang muslim tidak berwawasan sempit dan terbatas pada pemenuhan keinginan jangka waktu sesaat. Seorang muslim memiliki visi dan planing untuk kehidupannya yang kekal abadi. Orang yang pandai senantiasa evaluasi terhadap amalnya, beramal untuk kehidupan yang abadi. Pandai melihat diri demi peningkatan keperibadiannya. Begitu Rasulullah menjelaskan.
Rasulullah saw, juga memberitahukan bahwa 'orang yang lemah', yaitu orang yang mengikuti hawa nafsunya, membiarkan hidupnya tak bertujuan, tak punya arah, tidak ada amalan nyata, dan tak pernah memuhasabahi perjalanan hidupnya.
Orang yang lemah memiliki banyak angan-angan dan khayalan, 'berangan-angan terhadap Allah.' Sebagaimana dikemukakan oleh Imam Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi, : Dia (orang yang lemah), bersamaan dengan lemahnya ketaatannya kepada Allah dan selalu mengikuti hawa nafsunya, tidak pernah meminta ampunan kepada Allah, bahkan selalu berangan-angan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
Umar r.a. mengemukakan: 'Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, dan bersiaplah kalian untuk hari aradh akbar (yaumul hisab). Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat bagi orang yang menghisab (muhasabah) dirinya di dunia.
Maimun bin Mihran r.a. mengatakan: 'Seorang hamba tidak dikatakan bertakwa hingga ia menghisab dirinya sebagaimana dihisab pengikutnya dari mana makanan dan pakaiannya'.
Kelak pada hari akhir setiap diri akan datang menghadap Allah swt. dengan kondisi sendiri-sendiri untuk mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya. "Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri." [QS. 19 : 95 ].
Dari Ibnu Mas'ud ra dari Nabi Muhammad saw. bahwa beliau bersabda, 'Tidak akan bergerak tapak kaki Ibnu Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara; umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya, kemana dipergunakannya, hartanya dari mana ia memperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, dan ilmunya sejauh mana pengamalannya.' (HR. Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah ra, bahawa Rasulullah saw. bersabda, 'Tahukah kalian siapakah orang yang muflis itu?' Sahabat menjawab, 'Orang yang muflis diantara kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak memiliki perhiasan.' Rasulullah saw. bersabda, 'Orang yang muflis dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) solat, puasa dan zakat, namun ia juga datang dengan membawa (dosa) menuduh, mencela, memakan harta orang lain, memukul (mengintimidasi) orang lain. Maka orang-orang tersebut diberikan pahala kebaikan-kebaikan dirinya. Hingga manakala pahala kebaikannya telah habis, sebelum tertunaikan kewajibannya, diambillah dosa-dosa mereka dan dicampakkan pada dirinya, lalu dia pun dicampakkan ke dalam api neraka. (HR. Muslim)
Bila aku menangis lagi…
Menangisi dosa-dosa lalu
Kini kuinsafi diri…..
Ya Allah, kumohon padaMU
Keampunan….
Apakah taubat ku diterima
Sungguh janji Allah itu benar
tapi hati tetap resah apakah
taubat ku diterima…..
Aku menangis lagi
terlalu sedikit kebajikan
apakah ada naungan untukku di padang mahsyar
apakah tangan kanan ku mendapat penghormatan
apakah terlepas dari timbangan al mizan
apakah mudah bagi ku melalui titian siratMu
Ya Allah
Ya Arhamarrohimin... Irhamna...
Agar wajah selalu segar, berseri-seri dan cantik, cucilah minimal 5 kali sehari dengan air wudhu. Jangan langsung dikeringkan oleh handuk, biarkan menetes dan kering sendiri. Lalu ambillah sajadah, shalat, berdzikir, dan berdo’a. Untuk menghilangkan stress, perbanyaklah ‘olahraga’. Cukup dengan memperbanyak sholat. Ketika sholat, kita mengerakkan seluruh tubuh. Lalu berkonsultasilah pada Allah SWT dengan dzikir dan do’a.
Untuk pelembab, agar awet muda, gunakanlah senyuman. Tidak hanya di bibir tapi juga di hati. Jangan lupa bisikkan ‘kata kunci’, “Allahuma Kamma Hassanta Khalqii Fahassin Khuluqii” (Ya Allah sebagaimana engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pula ahlaqku). (HR Ahmad).
Untuk punya bibir cantik, bisikkan kalimat-kalimat Allah, tidak berbohong atau menyakiti hati orang lain, tidak menyombongkan diri atau takabur.
Agar tubuh langsing, singset dan mulus, diet yang teratur dengan berpuasa seminggu 2 kali, Senin dan Kamis. Jika kuat, lebih bagus lagi puasa Nabi Daud AS i.e. selang satu hari. Makanlah makanan halal, perbanyak sayuran, buah-buahan, dan air putih.
Untuk mengembangkan diri, sebarkan salam dan sapaan. Dengan demikian kita akan banyak dikenal dan disayangi.
—
Yaa Allah! Berikanlah kekuatan kepadaku, untuk menegakkan perintah-perintah-MU,
dan berilah aku manisnya berdzikir mengingat-MU.
Berilah aku kekuatan untuk menunaikan syukur kepada-MU,
dengan kemuliaan-MU.
Dan jagalah aku dengan penjagaan-MU dan perlindungan-MU,
Wahai dzat Yang Maha Melihat.
Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w.bersabda, "Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..!
--------------------------------------------
Mutiara Amaly - Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
--------------------------------------------
"di hati kita bersama, di hati kita melangkah, jangan di pisahkan kasih bersaudara, jangan di dendamkan ukhuwah yang terbina!
“Dan Dialah yang telah menciptakan bagi-mu pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah yang bersyukur. Dan Dialah yang menciptakan serta meramaikan kamu di bumi ini dan kepada-Nyalah kamu akan dihimpunkan. Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Apakah kamu tidak berfikir tentangnya?” (Surah Al-Mukminun ayat 78-80)
Imam Malik pernah ditanya oleh khalifah Harun Ar-Rasyid tentang bukti wujudnya Allah, dan beliau menjawab: “Buktinya ialah, setiap manusia telah dikaruniai mulut dan lidah yang lebih kurang sama kejadiannya, tetapi bahasa, suara dan intonasi setiap orang dari mereka adalah berbeda.”
Imam Abu Hanifah pernah ditanya oleh sekumpulan manusia tentang bukti wujudnya Rabb Yang Maha Pencipta, dan beliau menjawab: “Aku sedang berfikir tentang sebuah kapal di laut yang sarat dengan muatan dan barang dagangan tetapi uniknya kapal ini tidak ada nakhoda dan anak buah kapal. Ia belayar ke sana ke mari dan menyelesaikan masalah dengan sendirinya”.
Mereka yang mendengar perkataan Imam Abu Hanifah ini terus berkata: “Ini adalah satu kisah gila yang tidak masuk akal”. Imam Abu Hanifah terus menjawab: “Kamu menganggap orang yang mengatakan kapal bisa belayar dengan sendirinya adalah seorang yang gila. Bagaimana pula dengan golongan yang mengatakan, alam ini yang begitu halus dan tersusun kejadiannya, terjadi dengan sendirinya tanpa Pencipta dan Pengurus?”
Golongan yang menemui Imam Abu Hanifah itu terus tertegun dan akhirnya mengucap dua kalimah syahadah.
Imam Syafie pula ketika ditanya tentang dalil wujudnya Allah telah berkata: “Lihatlah daun murbei ini. Apabila dimakan oleh ulat, ia mengeluarkan sutera. Apabila dimakan oleh lebah, ia mengeluarkan madu. Apabila dimakan oleh binatang ternak, ia mengeluarkan najis. Apabila dimakan oleh rusa, ia mengeluarkan kasturi. Bagaimana semua ini bisa terjadi sedangkan daun yang dimakan adalah sama jenisnya?”
Di dalam kitab Tafsir Al-Quran Al-Adzim, Imam Ibn Katsir berkata: “Sebagian ulama berpendapat, siapa yang mengamati langit yang luas dengan bintang-bintang, bulan dan matahari yang beredar di atas porosnya tanpa henti, kemudian memperhatikan laut yang mengelilingi tanah daratan, kemudian memperhatikan bumi serta gunung-gunung yang terpancang di atasnya, kemudian memperhatikan sungai yang mengalir... di samping berbagai jenis hewan serta tumbuh-tumbuhan, akan memperoleh bukti tentang kewujudan Tuhan Yang Maha Pencipta lagi Maha Agung dan Maha Bijaksana”
Begitulah kepentingan akal sebagai alat untuk mengenali Allah. Walau bagaimanapun, di samping akal, dalil-dalil dari Al-Quran dan As-Sunnah adalah penting untuk mengenali Allah secara sahih.
Mutiara Amaly – Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
Assalamu'alaikum Wr Wb., memang kita belum lama kenal, pertama kali aku melihatmu di mushola kampus S2 ku dari pandangan pertama aku sudah jatuh cinta.. apalagi setelah membacamu aku semakin sayang.. Mutiara Amaly semoga persahabatan kita tetap abadi.. (+6285252556xxx, Hidayat, Sanggau KAL-BAR)
Assalamu'alaikum Wr Wb.... Terimakasih Mutiara Amaly, banyak sudah yang kudapat, kupelajari darimu. Kesejukan, kedamaian kini senantiasa hadir dalam kehidupanku yang selama ini gersang dari tuntunan agama, hatiku telah kau bukakan tuk senantiasa menjadi pribadi yang islami. Thank tuk perjuangan dakwah Mutiara Amaly.. Wassalamu alaikum. (+6285692140xxx, ZHEILAN, Magetan)
Assalamu'alaikum Wr Wb.. Bersama sepi dalam kesunyian Mutiara Amaly menyertaiku bagai mata air dalam kegersangan. indah kata penuh makna. kecil penuh guna. pembangun jiwa yang terlelap. Mutiara Amaly moga selau tegak di jalanNya. (+6281325424xxx, PAY, Semarang)
Dunia terasa indah dengan ukhuwah yang saling memberi tanpa batas. Ada sapa dalam duka, ada tausiah dalam perbaikan diri, ada doa dalam setiap ketakutan, semua itu ada padamu Mutiara Amaly. Terima kasih Mutiara Amaly, terus berjuang dan tetap semangat! (+6285233742xxx, Puri, Ngawi)
Assalamu'alaikum Wr Wb.. Wr. Wb. Alhamdulillah Allah mempertemukan Mutiara Amaly dengan hambanya yang dzoif ini. Dengan mengenalmu aku selalu menemukan jalan keluar dari problem yang kualami. Dan dengan mengenalmu pula, aku lebih dan lebih mengingat-Nya, lebih mencintai kekasih-kekasih-Nya dan lebih waspada akan kedatangan malaikat pencabut nyawa dan mengingat akan terjadinya kehidupan yang abadi. SEMOGA Mutiara Amaly akan lebih berkembang ke seluruh pelosok dunia & dapat mengingatkan kepada hamba-hamba Allah yang lain. AMIN (+6285223149xxx, Reni Nur'aeni-Tasikmalaya)
Assalamu'alaikum Wr Wb. Mutiara Amaly... tahukah Egkau!! Bahwa kehidupan memberikan ratusan alasan untuk kecewa, marah, sakit hati, menangis tapi Allah memberikan berjuta alasan untuk tetap tersenyum karena hidup ini seprti penjara rumah bagi kesedihan dan penderitaan. Berbagai aktivitas di dalamnya mengarah pencapaian singgasana sesaat dan semu, dan dakwahmu telah luluhkan 1000 hati. (+6281393498xxx, Ikah, Sragen)
Assalamualaikum... Bagaimanapun kondisimu aku tetap menanti kedatanganmu. (+6281318246xxx, Dimas)
Assalamu'alaikum Wr Wb... terima kasih untuk majalah mutiara amaly dengan membaca buku mutiara amaly menenangkan hatiku untuk menjalani hidup dengan tenang dan selalu mengingat ALLOH. Tingkatkan terus kualitasnya. wassalam (+6285228578xxx, Zahroh, Kebumen)
Assalamu'alaikum Wr Wb. syukron atas bait-baitmu yang membuatku terinspirasi untuk menulis di buletin kampusku.. Bahasa & lirikmu dapat menyejukkan hati manusia yang haus akan keberkahan & kebenaranNYA.. Semoga Mutiara Amaly selalu memberikan berkah motivasi bagi orang-orang yang membacamu. Wassalamu alaikum. (+6285266154xxx, Yolanda, JAMBI)
Assalamu'alaikum Wr Wb.. Suatu senin pagi saya akan berangkat sekolah, tapi di jalan saya kecelakaan, ketika di sekolah saya ditolong guru saya, dan dia sedang membawa Mutiara Amaly, kemudian iseng saya pinjam. Saya baca artikel "Benarkah segalanya Lillah?" sambil meringis2, lalu hati saya menangis. Dan saya langsung jatuh cinta dengan Mutiara Amaly (+6285642573xxx, Elida,Tegal)
Alhamdulillah Yaa Ghoffaar karena Engkau telah mentakdirkan Mutiara Amaly berada di bumiMu sebagai bacaan kasih sayang pada hambaMu, buat seluruh tim Mutiara Amaly jazakumullah , (+85293159xxx, Tati Nurwati, Central Hongkong)
Terima kasih untuk Mutiara Amaly, yang memberi semangat untuk dekat pada Allah. Isinya menyentuh hati. Maju terus! Alamat agen Jogja di mana ya? (+6281802703xxx, Endarini S, Bantul,Yogya)
Assalamualaikum, Kala banyak media yang dapat mengeraskan dan membutakan hati dari petunjuk ALLAH, kini kau datang dengan misi berbeda, membuka serta meluluhkan hati, demi kalimatullah tegak di muka bumi. Moga Allah redho padamu Mutiara Amaly, syukron. (+6285293129xxx, Anda, Sragen)
Dalam hidup ini, persahabatan, persaudaraan dan ukhuwah adalah nikmat yang sangat mahal. Jiwa boleh terdera, darah, air mata dan peluh boleh mengucur. Semuanya tidak mampu memupus nikmat persahabatan, persaudaraan, dan ukhuwah di jalan-Nya. Ia anugerah dan kurnia Allah yang besar dan hanya dirasakan oleh kaum beriman yang saling memelihara persaudaraan karena Allah. Lillah... semata mata.
Ukhuwah yang terwujud bukan atas dasar ikatan darah, suku, golongan atau kelompok melahirkan sikap lemah lembut dan berusaha menjaga hubungan baik dengan teman seperjalanan dengan penuh ketulusan, ikhlas tanpa pamrih, lantaran mengharapkan keridhoan Allah. Persahabatan dan ukhuwah yang tulus menjadi perhiasan di kala bahagia dan pelindung di kala sulit. Ikatan persahabatan dan ukhuwah menjadi kuat, hanya ketika hati dan jiwa terikat dengan ikatan Allah. Persahabatan, persaudaran dan ukhuwah yang tidak sepenuhnya semata mata karena Allah, sesungguhnya sangat rapuh dan akan punah. Ukhuwah lillah bahkan mengantarkan seseorang ke surga Nya.
Allah mengajarkan untuk saling tawashau bil haq watawashau bishshobr, sebagaimana dikuatkan oleh Rasulullah Addiinu Nasiihah. Islam mengajarkan adab adab thalabul ilmi, mengormati yang tua, menyayangi yang muda, mengormati dan memuliakan ulama. Islam mengingatkan buruknya perbantahan, berdebatan dan perselisihan. Semua pengajaran ini telah diterapkan menjadi contoh nyata dalam kehidupan oleh Rasulullah, para sahabat dan Tabiin serta yang mengikutinya.
Seorang manusia akan tetap berbeda pendapat karena mereka memang berbeza dalam hal pemahaman dan akal. Mereka berbeza pengetahuan dan pengalaman, perasaan dan pandangan. Oleh itu, pasti ada perbezaan dan perselisihan. Yang diperlukan adalah bagaimana seseorang memandang yang dianggapnya tidak benar untuk diberi masukan dengan baik. Dalam suasana kasih sayang dan cinta. Para sahabat Rasulullah SAW menyelesaikan suatu masalah melalui musyawarah dan saling menasehati. Memelihara kedekatan, kebersihan niat dan persaudaraan dalam agama.
Berkata Ibnu Abbas ra., “Mengunyah garam dalam sebuah jama’ah masih lebih baik daripada memakan puding dalam perpecahan”.
Mutiara Amaly – Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
Demi Allah yang menguasai jiwaku, demi Allah yg menentukan hidup matiku, demi Allah yg mencintai setiap makhlukNya. Kembalilah engkau wahai diriku kepadaNya dengan hati yg lapang dan akur dengan kekuasaanNya dan keagunganNya. Pulanglah engkau wahai diriku kepada Allah demi janji-janjiNya yg indah dan benar.
Syurga itu untuk kesemua umat Muhammad kecuali bagi mereka yg tidak menginginkannya. Demi dosa yg dilakukan, demi setiap titik noda yg dibuat, hanya keampunan Allah yg dapat meringankan beban, dan melapangkan dada. Kembalilah wahai diriku.
Ya Allah yg Maha Penyayang, terimalah kembali kami, hamba-hambaMu yg telah tersesat jauh ini. Terangilah jalan langkah kakiku dengan cahaya hidayah Mu. Setiap saat, setiap detik, setiap masa, sepanjang hayat hingga sampai kepada keridhoan Mu. Amin Ya Arhamarrahimiin, Irhamna birohmatik...
Mutiara Amaly – Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
Nasihat yang tulus, tanpa pamrih, tanpa batu yang dibaliknya udang, akan mudah diterima. Siapapun yang dinasihati akan mudah menerimanya. Ketulusan senantiasa beriring cinta, dan cinta senantiasa menghasilkan kepatuhan. Dalam suasana penuh cinta, perbaikan mendapat perhatian. Dalam lingkungan penuh cinta, perintah pada kebaikan dan larangan terhadap kejahatan menjadi efektif.
Rasulullah, dengan kecintaan terhadap ummatnya yang sedemikian besar menjadi rahasia para sahabat yang bisa meninggalkan kebiasaan dan perilaku buruk setelah mendengar perintah. Kecintaan itu berlandaskan ketulusan, yang Rasulullah tidak mengharapkan apapun dari umatnya kecuali agar selamat diakherat kelak.
Perintah beliau bertahan sepanjang generasi, bahkan jauh melampaui generasi sahabat, tabiin, dan tabiin tabiin, hingga masa kita hari ini. Generasi mereka merupakan tiga generasi yang digambarkan Nabi saw. sebagai generasi-generasi terbaik.
Mutiara Amaly Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
Mutiara Amaly
Di setiap detik yang berlalu kita memohon kepada Allah agar senantiasa bertambahkan kebaikan. Doa ikhlas kami untuk semua saudara yang selalu bersusah payah menebarkan Risalah Mutiara Amaly. Kesilafan dan kekurangan selalu dimohonkan maaf, apa yang di luar jangkauan kekuatan kami, kepada Allah kami memohon dan kembalikan segala urusan.
Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain, selain kebaikan dan kebenaran. Mari tetap bersama-sama menempuh jalan ini. Jalan Allah... Islam yang kita cintai.. sampai mati. Amin.
Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
|
Copyright © 2009 Majalah Mutiara Amaly.
Powered by Blogger and Hybrid. Bloggerized by Free Blogger Templates.