Nasihat yang tulus, tanpa pamrih, tanpa batu yang dibaliknya udang, akan mudah diterima. Siapapun yang dinasihati akan mudah menerimanya. Ketulusan senantiasa beriring cinta, dan cinta senantiasa menghasilkan kepatuhan. Dalam suasana penuh cinta, perbaikan mendapat perhatian. Dalam lingkungan penuh cinta, perintah pada kebaikan dan larangan terhadap kejahatan menjadi efektif.
Rasulullah, dengan kecintaan terhadap ummatnya yang sedemikian besar menjadi rahasia para sahabat yang bisa meninggalkan kebiasaan dan perilaku buruk setelah mendengar perintah. Kecintaan itu berlandaskan ketulusan, yang Rasulullah tidak mengharapkan apapun dari umatnya kecuali agar selamat diakherat kelak.
Perintah beliau bertahan sepanjang generasi, bahkan jauh melampaui generasi sahabat, tabiin, dan tabiin tabiin, hingga masa kita hari ini. Generasi mereka merupakan tiga generasi yang digambarkan Nabi saw. sebagai generasi-generasi terbaik.
Mutiara Amaly Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
0 komentar:
Posting Komentar